1550
Pada tahun ini, tomat mulai dikonsumsi oleh orang Italia. Tomat diperkenalkan
ke Italia dari benua Amerika. [Lihat 1554] (Morton, 1981)
1550
Jagung diperkenalkan ke Cina tahun 1550. Seiring dengan
membengkaknya jumlah populasi di Cina, dalam waktu singkat jagung menjadi tanaman yang sangat penting untuk negeri ini,
terutama di wilayah-wilayah pedalaman dimana padi tidak bisa tumbuh dengan subur. (Saat ini Cina merupakan produsen
jagung terbesar kedua)
1550
Damiao de Goes (seorang diplomat Portugis)
melukiskan buah jeruk yang didatangkan dari Portugis ke Spanyol. Jeruk menjadi cepat terkenal di Portugis setelah J. de
Castro pulang dari India membawa jeruk manis untuk ditanam di kampungnya di Penh Verde. Jeruk yang ia tanam itulah yang
selanjutnya menjadi cikal bakal semua jeruk manis di Portugis. (Tolkowsky, 1938)
1545
Kebun Raya dibangun di Padua, Italy.
1543
Luca Ghini membuat
“kebun botani” di sebuah Universitas di Pisa (Italia). Kebun botani (kebun raya) pertama di dunia. Apa yang disebut
kebun botani pada saat itu tidaklah sama dengan kebun botani yang kita lihat sekarang. Sangat sederhana.
1542
Fuchs menerbitkan De Historia Stirpium
Commentarii. Tahun 1543 ia menerbitkannya dalam bahasa Jerman, New Kreüterbuch. Ilustrasi herba dia buat
berdasarkan penelitiannya langsung, bukan gambar yang disederhanakan lazimnya buku-buku herba karya Apuleius pada saat
itu. Naskah Fuch pada dasarnya bersumber dari karya Dioscorides (HNT) dan tumbuhan dengan nama genus Fuchsia
yang kita kenal sekarang adalah nama yang diberikan untuk menghormati jasanya.
1541
Jacques Cartier memperkenalkan kubis ke Kanada pada perjalanannya ke sana yang ketiga. Berdasarkan bukti
tertulis yang ada saat ini, kubis di Amerika Serikat baru dikenal tahun 1669.
1541
Buku pertama yang
mempromosikan masak-memasak dengan tambahan gula mulai tersedia di Venisia. Berikutnya Nostradamus menulis buku pertama
dengan topik yang sama di Prancis. (Root, 1980)
1533
Gelar professor pertama di bidang botani diciptakan oleh universitas Padua, Italia, dimana studi tentang
tumbuhan menjadi disiplin ilmu tersendiri yang terlepas dari ilmu obat-obatan. Francesco Bonafede merupakan orang pertama
yang mendapat gelar tersebut. Tahun berikutnya Luca Ghini menjadi dosen bidang botani di Bologna. (Morton, 1971)
1532
Francisco Pizarro menaklukan Peru.
1530
Brunsfels menerbitkan buku berjudul Herbarium Vivae
Eicones, buku pertama yang mengulas tentang botani/herbal.
1522
Setelah tiga tahun penjelajahannya di kepulauan Maluku,
Pigaphetta menulis, “di seluruh pulau di kepulauan Maluku bisa ditemukan cengkih, jahe, sagu, padi, …delima, jeruk
asam maupun manis,” dan juga “pinang merupakan buah yang selalu mereka kunyah bersama bunga melati dan jeruk” dan
“orang-orang kanibal … tidak memakan bagian tubuh korbannya kecuali hanya jantung, yang dimakan menta-mentah dengan bumbu air
jeruk manis dan jeruk asam. (Tolkowsky, 1938)
1521
Hernando Cortes menaklukan Meksiko. Ketika sedang melakukan survey di wilayah bagian tenggara Meksiko, para
prajuritnya menemukan rempah-rempah kebanggaan bangsa Astec, yaitu vanili. Mereka menjadi orang Eropa pertama yang
melihat vanili. (Rosengarten, 1969)
1519
Magellan mengawali pelayaran ulang-aliknya ke Amerika Selatan untuk mengekplorasi
rute perdagangan. Hampir tiga tahun kemudian, 8 September 1522, 18 dari 250 anak buahnya tiba kembali di kota Seville
(tidak termasuk Magellan yang meninggal di pulau Mactan bulan April 1521). Dari 5 kapal yang berangkat, hanya 1 yang
berhasil kembali, yakni Victoria. Meskipun telah kehilangan sebegitu banyak, seluruh biaya ekspedisi tetap
tertutupi dengan nilai muatan yang berhasil mereka bawa pulang berupa 26 ton cengkih, berkarung-karung buah pala, mace,
kayu manis dan cendana. Kapten kapal yang berhasil kembali, Sebastian del Cana, diberi pensiun dan diberi penghargaan
berupa jas tentara yang diberi gambar dua batang kayu manis, tiga buah pala, dan 12 cengkih. Jurnal lengkap ekspedisi
ini ditulis oleh Antonio Pigafetta, seorang petualang asal Italia yang ikut dalam ekspedisi (dan selamat). Tulisannya
kemudian diterbitkan dengan judul Primo Viaggio Intorno al Mondo. (Rosengarten, 1969; Boorstin, 1983)
1518
Duarte Barbosa dalam tulisannya berjudul An Account of the Countries bordering on the Indian Ocean
and their Inhabitants mendeskripsikan tentang jeruk manis di Sri Langka. Setelah itu, Garcia da Orta memberikan
komentar dalam bukunya (buku pertama dalam bahasa Inggris yang terbit di India tahun 1562) bahwa jeruk manis Ceylon
”adalah jeruk paling baik di dunia dalam hal rasa manis dan kandungan airnya”. Sebelum mengenal jeruk yang lebih manis
lagi di Cina, orang Eropa tidak begitu suka mengonsumsi buah-buahan. Mereka menghargai buah-buahan hanya dari sisi bau
harumnya. (Tolkowsky, 1938)
1516
Pisang diperkenalkan dari Afrika untuk dibudidayakan di Benua Amerika. (Heiser,
1981)
1514
Alvarez
merupakan orang Eropa pertama yang mencapai Cina lewat jalur laut. Di wilayah Kanton, orang Portugis ini mendapatkan
jeruk super yang lebih manis dan lebih harum bahkan mengalahkan manis dan harumnya jeruk yang berasal dari India dan
Sri Langka. (Tolkowsky, 1938)
1511
Setelah berhasil mengalahkan pasukan Muslim, Portugis terus
memperluas penguasaannya terhadap lahan-lahan produksi rempah-rempah di India, Sri Langka, Jawa, Sumatra, dan pada akhirnya,
tahun 1514 menguasai Maluku. Untuk kurun waktu hampir satu abad lamanya kemakmuran bangsa Portugis melimpah ruah dari
hasil penguasaannya terhadap perdagangan rempah-rempah. [Lihat 1605] (Rosengarten, 1969)
1511
Penjelajah bangsa-bangsa barat mengetahui bahwa kepulauan Maluku adalah
sumber utama cengkih. Namun belakangan, sebatang pohon yang dibawa oleh Piere Poivre (orang Prancis) bisa menyebar
menjadi kebun-kebun cengkih di Madagaskar dan Zanzibar. Hingga sekarang negara-negara tersebut masih merupakan pemasok
utama cengkih untuk kebutuhan dunia.
1505
Orang
Afrika untuk pertama kali menginjakan kaki di Benua Amerika, sebagai budak. Sedikitnya 9,8 juta orang Afrika dibawa ke
Benua Amerika dimana 2,5 juta diantaranya ditempatkan di wilayah Karibia sebagai pekerja industri gula. Selama 360
tahun, perbudakan menjadi sumber tenaga kerja utama yang menghidupkan roda industri gula di Benua Amerika. (Mintz in
Viola & Margolis, 1991)