24 SM
Aelius Gallus, orang kepercayaan Agustus (Kaisar Romawi) yang ditempatkan di Mesir, memimpin pasukan perang
untuk menaklukan kerajaan rempah-rempah di Arabia Selatan. Karena informasi yang salah tentang medan perang, pasukan
yang pimpin gagal total. (Rosengarten, 1969)
+/- 50 SM
Virgil menulis deskripsi tentang 164
jenis tumbuhan yang dikenal oleh bangsa Yunani dalam bukunya yang berjudul
Georgica. Salah satu deskripsinya
tentang penanaman
gandum antara lain ia menganjurkan agar sebelum menebar benih, lahan ditanami kacang-kacangan
terlebih dahulu dan dibiarkan hingga tumbuh dewasa untuk nantinya dijadikan penutup tanah. Dalam bukunya ia juga
menyarankan agar lahan
gandum ditaburi kotoran dan abu. Virgil sebenarnya bukanlah ahli tumbuhan (Gras, 1946)
+/-
50 SM
Columnella menulis ulasan formal tentang pertanian Romawi dimana tulisannya
tersebut mencakup banyak subjek, diantaranya mengenai keuntungan dan kerugian antara mengelola budak untuk menggarap
lahan yang luas atau menyewakan tanah tersebut. (Gras, 1946)
+/- 50 SM
Varo mendeskripsikan tentang pertanian bangsa Romawi, termasuk budidaya padi-padian (
gandum, spelt, & barli –
tidak termasuk rye atau oat), kacang-kacangan, zaitun dan
anggur. Pada masa itu bangsa Romawi telah memiliki sistem
budi daya kacang-kacangan yang telah maju, misalnya penggunaan kacang-kacangan sebagai pupuk untuk mengembalikan
nitrogen tanah. (Gras, 1946)
203 SM
Perjanjian damai disepakati dengan keharusan bagi bangsa Kartagini untuk membayar
upeti ke Romawi berupa 500.000 bushel
gandum dan 300.000 bushel barli. (1 bushel = 36,4 liter). (Root, 1980).
216 SM
Provinsi bagian
selatan Cina berdiri dengan nama Kweilin (yang artinya hutan kasia). Sungai Kwei juga bisa berarti sungai kasia.
(Rosengarten, 1969)
241 SM
Akibat kalah perang, Sisilia harus
membayar upeti tahunan kepada Romawi. Dengan adanya upeti ini Romawi dapat menyediakan
gandum murah untuk warganya.
Secara umum perang tersebut memang menguntungkan pihak Romawi yakni berupa rampasan lahan-lahan produktif, terbukanya
pasar untuk produk
anggur Romawi, serta pengalihan kepemilikan para budak. (Gras, 1946)
250 SM
Pada periode ini diketahui bangsa Indian Maya di Amerika
Latin telah membudidayakan kakao secara intensif di Belize.
+/- 300 SM
Tumbuhan-tumbuhan yang sudah dikenal sejak jaman nenek moyang Cina dibahas dalam buku
Erh Ya (Menuju Kebenaran). Pengobatan pada jaman itu juga sudah menyebut-nyebut tumbuhan ubi gembili Dioscorea
esculenta dan talas Colocasia.
+/-
300 SM
Theophrastus (sekitar 372-287 SM), Bapak Botani Yunani, memandang tumbuhan murni dari sisi “jati diri”
tumbuhan itu sendiri, bukan dari sisi pemanfaatannya seperti lazimnya pembahasan tumbuhan pada waktu itu. Pandangannya
ini tercermin dalam karyanya “De Historia Plantarum” (9 jilid) dan ”De causis plantarum” (6 jilid). Tumbuhan yang
dibahas terdiri dari 550 jenis. Ia membahas pohon strowberi Arbutus unedo, kurma, ara (ficus), teratai, dsb.
Buku-buku karya Theophrastus untuk sekian lama termasuk buku yang sulit didapatkan, sedangkan buku-buku terjemahan
karyanya tidak ada yang lengkap dalam arti isinya banyak yang keliru. Akibatnya pengetahuan tertulis mengenai botani
mengalami degradasi pada saat itu. Penggalian kembali dan pencetakan ulang karya-karya Theophrastus dimulai tahun 1483,
suatu langkah yang mencerahkan kembali pemahaman tentang tumbuhan serta menghidupkan kembali minat terhadap ilmu
botani. (HNT)
+/- 399 SM
Setelah divonis hukuman mati, Socrates diperintahkan
untuk mengeksekusi diri sendiri dengan meminum satu sloki racun hemlock, Conium maculatum. (Levetin & McMahon,
1996.)
+/- 400 SM
Hippocrates menulis berbagai ulasan formal tentang tumbuhan obat, seperti kuma-kuma (Ing: saffron), kayu manis, thyme,
ketumbar, mint, dan marjoram. (Rosengarten, 1969)
+/- 500 SM
Lobak diperkenalkan ke Cina dari Eropa.
+/- 500 SM
Naskah herba Cina paling tua, ”Daftar Obat Klasik” Tzu-I
disusun. Meskipun versi dari buku ini terhenti sejak 500 tahun setelah Masehi, salinanya tetap dipegang oleh Shen Nung,
penyusun buku pengobatan klasik ala Cina.
+/- 500 SM
Susruta-
Samhita, naskah herba India, mendeskripsikan 700 tumbuhan berguna. Pada kurun waktu yang sama juga diketahui adanya tulisan
di India yang berkisah tentang pisang.
+/- 694 SM
Pohon penghasil wol (kapas) diperkenalkan ke bangsa Assyria oleh Sennacherib.
1000 SM
Berdasarkan hasil penelitian
ditemukan bukti bahwa kacang tanah telah dibudidayakan di Peru.
1000 SM
Pada masa itu bisa dipastikan bahwa oats
telah dibudidayakan dan kemungkinan besar awalnya merupakan gulma di ladang
gandum dan barli. (Zohary & Hopf, 1994)
1100 SM
Kacang kedelai
Glycine max telah menjadi salah satu tanaman
budidaya utama di Cina. Tahun 300 SM kacang kedelai telah menjadi salah satu di antara dua panenan yang sangat penting
di Cina bagian utara, dan 100 tahun setelah masehi kacang kedelai merupakan komoditi umum di seluruh Cina dan Korea.
Pada masa itu, diketahui bahwa Lotus juga dipanen untuk makanan.
1325 SM
Banyak biji-bijian dan produk tumbuhan tersimpan dalam ruang
penyimpanan mayat Tutankhamen, termasuk diantaranya biji semangka, kasumu (Ing: safflower),
gandum, barli, kacang
lentil, kacang kuda, rami, halba (Ing: fenugreek), zaitun (daun dan minyak), kenari, kurma, bawang putih, jintan dan
ketumbar. (Zohary & Hopf, 1994)