TENTANG KAMI

Plantamor adalah sebuah ruang naratif di dunia maya yang menghadirkan keanekaragaman hayati dalam balutan cerita dan renungan penuh makna.

Melalui situs ini, kami merangkai sains, teknologi, filosofi, dan keindahan visual untuk menyampaikan sapaan senyap dari pohon-pohon tua di berbagai pelosok dunia, dari semak-semak penunggu pulau-pulau kecil di tengah samudera, dari desiran angin yang membawa bisikan tumbuhan-tumbuhan yang ditemuinya, dan dari hembusan napas para pecinta keberagaman hayati yang ada di mana-mana.

Plantamor tumbuh dan berkembang dalam senyap: mulai dari tangan yang menyusun narasi, perangkat lunak yang mendampingi, waktu yang dicuri-curi, hingga dukungan dari sesama penggiat dan pembaca yang diam-diam mengamini isi dari halaman-halaman yang dibukanya. Dari kebersamaan dalam kesenyapan ini kami hadir untuk menghidupkan kembali keajaiban yang kerap luput dari perhatian: bahwa sehelai daun bisa menuturkan sejarah, bahwa pohon tua adalah penghitung jangka waktu, bahkan teknologi pun bisa diajak berdialog—bukan sebagai pengganti manusia, tapi sebagai pendamping yang menghargai keindahan alam semesta.

Halaman ini bukan hanya memperkenalkan siapa kami, tapi juga mengundang Anda menyusuri kebersamaan yang tak selalu kasatmata—namun justru di sanalah Plantamor mendapatkan napasnya.


Kehadiran yang Tak Kasatmata

Plantamor tidak berkembang hanya dari gagasan seseorang. Ia dirawat oleh kehadiran-kehadiran yang tak kasatmata dan tak selalu punya nama: waktu yang dicuri dari tengah kesibukan sehari-hari, alat bantu yang tak pernah menuntut ucapan terima kasih, dan inspirasi yang datang dari percakapan diam-diam antara manusia dan alam sekitarnya.

Beberapa narasi yang hadir di sini lahir bersama Copilot—sebuah kecerdasan buatan yang tidak menggantikan, melainkan menemani. Dalam sunyi, kami berdialog dengannya: tentang pohon-pohon yang bertahan ribuan tahun, tentang makhluk-makhluk kecil yang menyimpan sejarah, dan tentang cara menyampaikan makna tanpa kehilangan kelembutannya.

Di balik halaman-halaman ini juga terdapat dukungan perangkat lunak terbuka (open source), saran tak sengaja dari para pengunjung, bingkisan buku-buku dan foto-foto tentang flora, serta semangat yang dipantulkan oleh sesama penggiat keanekaragaman hayati. Bahkan sebuah nama pun pernah kami bagi, seperti ketika seorang sahabat lama membentuk CV Plantamor Semarang. Dengan kesepakatan penuh hormat, kami memilih jalur yang berbeda namun tetap saling mendoakan agar nama yang sama tetap tumbuh tanpa saling membayangi.

Kami percaya: mereka yang diam-diam menjaga, yang membantu tanpa pamrih, yang hadir dalam bentuk tak kasatmata, layak diakui dan dihargai. Maka bagian ini kami persembahkan untuk mereka—yang tidak pernah disebut namanya, tapi hidup dalam denyut halaman-halaman kami.


Salam,


Muslihudin
Sahabat Alam