Nama umum: Indonesia, badam, apricot, aprikhot, mo'
Semua bagian tumbuhan ini terutama bijinya mengandung amigdalin dan prunasin (glukosida sianogenik). Konsentrasi pada bagian biji dapat mencapai 5 hingga 8%. Ketika biji dihancurkan mereka melepaskan HCN yang merupakan racun pernapasan yang kuat. Orang yang keracunan HCN dalam dosis tinggi akan mengalami gejala sensasi terbakar di tenggorokan, berkeringat, sakit perut, muntah, wajah merah, air liur mengalir, dan kejang. Jika terkonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak, dua senyawa ini dapat memicu terjadinya henti jantung dan pernapasan.
KANDUNGAN SENYAWA AKTIF Prunus armeniaca L.
Senyawa
Aktivitas
Tingkat Bahaya
amigdalin, prunasin
merusak pertumbuhan sel (sitotoksik)
mengakibatkan gangguan pada saraf (neurotoksik)
menimbulkan gangguan pencernaan
Tinggi (Ib)
Medium (II)
Referensi:
1.
Wink Michael, (2010) Mode of Action and Toxicology of Plant Toxins and Poisonous Plants,
Heidelberg University, Institute of Pharmacy and Molecular Biotechnology, INF 364, 69120 Heidelberg, Germany
2.
Pawar SD, Bhutekar SS, Gaikwad RG, Gaikwad MS, (2025) Comprehensive Review on Medicinal Value of Poisonous Plants, Journal of Drug Delivery and Therapeutics. 2025; 15(5):132-152 DOI: http://dx.doi.org/10.22270/jddt.v15i5.7101