DIREKTORI NAMA TUMBUHAN
Spesies tumbuhan dalam genus Aeonium: 101 - 105 / 105
Aeonium urbicum
Salah satu spesies tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Berasal dari bioma di daerah subtropis. Diketahui spesies tumbuhan ini berasal dari Kepulauan Kanaria (Tenerife).
Salah satu spesies tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Berasal dari bioma di daerah subtropis. Diketahui spesies tumbuhan ini berasal dari Kepulauan Kanaria (Tenerife).
Aeonium × uriostei
Spesies tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Merupakan tumbuhan dari wilayah subtropis. Aeonium × uriostei diketahui berasal dari Kepulauan Kanaria (Tenerife).
Spesies tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Merupakan tumbuhan dari wilayah subtropis. Aeonium × uriostei diketahui berasal dari Kepulauan Kanaria (Tenerife).
Aeonium valverdense
Tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Merupakan tumbuhan dari wilayah subtropis. Spesies tumbuhan ini diketahui berasal dari Canary Is. (E. El Hierro).
Tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Merupakan tumbuhan dari wilayah subtropis. Spesies tumbuhan ini diketahui berasal dari Canary Is. (E. El Hierro).
Aeonium × velutinum
Salah satu spesies tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Banyak tumbuh di kawasan beriklim subtropis. Aeonium × velutinum diketahui berasal dari Kepulauan Kanaria (Gran Canaria).
Salah satu spesies tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Banyak tumbuh di kawasan beriklim subtropis. Aeonium × velutinum diketahui berasal dari Kepulauan Kanaria (Gran Canaria).
Aeonium × wildpretii
Tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Banyak tumbuh di kawasan subtropis. Spesies tumbuhan ini berasal dari Kepulauan Kanaria.
Tumbuhan sukulen berbentuk perdu kecil dari famili Crassulaceae. Banyak tumbuh di kawasan subtropis. Spesies tumbuhan ini berasal dari Kepulauan Kanaria.
Jenis tumbuhan yang dilindungi berdasarkan PERMEN LHK NOMOR P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018