1485 SM
Hapshepsut, Ratu Mesir, memiliki 31 pohon getah wangi (getah
muhabsi -- Commiphora myrrha) yang didatangkan ke Mesir dan ditanam di Thebes sebagai persembahan untuk kediaman
dewa Amon. (Rosengarten, 1969)
1550 SM
Catatan kuno berbentuk gulungan
sepanjang 65 kaki ditemukan di Mesir pada tahun 1884 oleh Georg Ebers dan temuan itu diberi nama Ebers Papyrus. Catatan
kuno tersebut berisi sekitar 800 obat-obatan termasuk herba dan rempah-rempah diantaranya, anise, jintan, kayu manis,
ketumbar, adas, kapulaga, bawang bombay, bawang putih, thyme, mustard, wijen, halba (Ing: fenugreek), kuma-kuma (Ing:
saffron), and biji candu. (Rosengarten, 1969)
2000 SM
Jawawut dibudidayakan di sub-Sahara
Afrika.
2000 SM
Buah peach dan aprikot Prunus armeniaca telah disebut-sebut dalam literatur Cina sejak 2000 SM.
Diduga aprikot diangkut ke Yunani oleh Alexander the Great. Yang jelas, orang Yunani mengenal aprikot sejak tahun 332
SM. Sekitar tahun 50 SM, Virgil mencatat buah-buahan asal Persia yang ada Roma. Tahun 1571 bangsa Spanyol
memperkenalkan tiga jenis diantaranya ke Meksiko. [Lihat 1663; 1977]
2000 SM
Sejak jaman perunggu, zaitun telah menjadi lambang kemakmuran bagi penduduk Mediterania.
2737 SM
Kaisar Cina, Shen Nung, dikenal sebagai orang
pertama yang membuat seduhan teh. (Levetin & McMahon, 1996)
2800 SM
Fah ShĂȘn-Chih Shu mendeskripsikan secara detil lima bahan makanan Cina: kacang kedelai, padi,
gandum,
barli dan jawawut
Setaria italica. (Root, 1980)
3000 SM
Sorghum telah dikenal di sub-Sahara, Afrika. [Lihat 1100 SM,
China].
4000 SM
Anggur Vitis vinifera diperkirakan telah dibudidayakan di wilayah
sepanjang Afganistan hingga Laut Hitam.
4000 SM
Biji kapas yang bearasal dari periode ini
ditemukan di Pakistan.
5000 SM
Jagung dibudidayakan di Meso-Amerika (sekarang
Honduras dan Costa Rica). Tanaman penghasil biji-bijian ini diperkenalkan ke Eropa oleh Columbus. [baca 1550,
China]
5000 SM
Padi hasil budidaya ditemukan di situs sejarah Ho-mu-tu di Provinsi Chekiang., China. Di provinsi
Shensi juga ditemukan biji kubis dalam pundi-pundi tanah yang berasal dari periode ini (Saat ini 25% sayuran yang di
konsumsi oleh kebanyakan keluarga di Cina adalah kubis)
5500 SM
Para peneliti menemukan bukti bahwa pada masa 5500 hingga 7000 SM di Tamaulipas, Mexico, orang
telah menanam labu-labuan, kacang-kacangan dan cabe.
6000 SM
Cabe dan kacang-
kacangan telah dikenal di suatu lembah di dataran tinggi Peru. Dilihat dari sudut pandang arkeologi diketahui bahwa
kacang mentega Phaseolus lunatus dan kacang buncis Phaseolus vulgaris berasal dari Peru. (Heiser,
1981)
6500 SM
Kacang babi dikenal di Israel. Kacang
lentil, pea, chickpea, dan kacang babi merupakan komoditi utama pertanian pada jaman purba.
7000 SM
Flax, Linum usitatissimum, dikenal di Suriah dan Turki dan merupakan tanaman pertama yang dijadikan
bahan pembuatan serat dan minyak. Hingga 5000 SM berbagai jenis flax telah dikenal luas. Ada bukti yang menunjukan
bahwa dari jaman ke jaman ukuran biji flax semakin besar. Hal ini membuktikan bahwa manusia pada saat itu terus menerus
berusaha menyeleksi biji-biji yang lebih besar untuk ditanam.
8000+ SM
Gandum dan barli (semacam
gandum) merupakan hasil panenan di Timur Tengah. Dalam budaya kuno barli
merupakan makanan sehar-hari bagi orang miskin. Para ahli arkeologi menemukan bahwa pada waktu itu manusia menggunakan
batu penumbuk dan batu penggiling. Budidaya biji-bijian memegang peranan penting dalam perkembangan peradaban.
17,000+ SM
Dari penggalian situs di Wadi Kubbaniya, Sungai Nil (Mesir) ditemukan adanya sisa-sisa 25 jenis tumbuhan termasuk diantaranya akar
rumput teki-tekian, biji akasia, akar rumput banat Thypa sp, dan juga buah palem. (Levetin & McMahon, 1996)
50000 SM
Biji kurma liar yang berasal dari tahun 50,000 SM ditemukan di
Gua Shanidar, Irak bagian selatan. Di gua yang sama juga ditemukan bukti bahwa penghuni gua tersebut mengonsumsi
kastanye (Ing: chestnut), kenari, biji pinus, dan buah pohon ek (acorns). (Root, 1980)
136 juta SM
Dari batuan yang seumur dengan periode Cretaceous, ditemukan bukti yang menunjukan bahwa tumbuhan berbunga baru muncul pada periode ini.
(Bold, Alexopoulos, & Delevoryas, 1980)