DIREKTORI NAMA TUMBUHAN
Spesies tumbuhan dalam genus Leucojum: 1 - 4 / 4
Leucojum aestivum
Nama umum dalam bahasa Inggris: summer snowflake. Jenis tumbuhan dari famili Amaryllidaceae yang memiliki kebiasaan membetuk umbi lapis. Merupakan tumbuhan dari daerah subtropis yang berudara sejuk. Daerah asalnya ditemukan tersebar mulai dari Eropa hingga Iran utara.
Nama umum dalam bahasa Inggris: summer snowflake. Jenis tumbuhan dari famili Amaryllidaceae yang memiliki kebiasaan membetuk umbi lapis. Merupakan tumbuhan dari daerah subtropis yang berudara sejuk. Daerah asalnya ditemukan tersebar mulai dari Eropa hingga Iran utara.
Leucojum vernum
Nama umum dalam bahasa Inggris: spring snowflake. Jenis tumbuhan dari famili Amaryllidaceae yang memiliki kebiasaan membetuk umbi lapis. Merupakan tumbuhan dari daerah subtropis yang berudara sejuk. Daerah asalnya ditemukan tersebar mulai dari Belgia hingga Ukraina.
Nama umum dalam bahasa Inggris: spring snowflake. Jenis tumbuhan dari famili Amaryllidaceae yang memiliki kebiasaan membetuk umbi lapis. Merupakan tumbuhan dari daerah subtropis yang berudara sejuk. Daerah asalnya ditemukan tersebar mulai dari Belgia hingga Ukraina.
Leucojum vernum var. carpathicum
Tumbuhan dari famili Amaryllidaceae yang memiliki kebiasaan membetuk umbi lapis. Berasal dari daerah beriklim sedang. Diketahui spesies tumbuhan ini berasal dari Carpathians.
Tumbuhan dari famili Amaryllidaceae yang memiliki kebiasaan membetuk umbi lapis. Berasal dari daerah beriklim sedang. Diketahui spesies tumbuhan ini berasal dari Carpathians.
Leucojum vernum var. vernum
Jenis tumbuhan dari famili Amaryllidaceae yang memiliki kebiasaan membetuk umbi lapis. Merupakan tumbuhan dari daerah subtropis yang berudara sejuk. Daerah asalnya ditemukan tersebar mulai dari Belgia hingga Ukraina.
Jenis tumbuhan dari famili Amaryllidaceae yang memiliki kebiasaan membetuk umbi lapis. Merupakan tumbuhan dari daerah subtropis yang berudara sejuk. Daerah asalnya ditemukan tersebar mulai dari Belgia hingga Ukraina.
Jenis tumbuhan yang dilindungi berdasarkan PERMEN LHK NOMOR P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018