TUMBUHAN KAYU
Kayu Komersial Kelas III: 21 - 40 / 82
Cratoxylum sumatranum subsp. sumatranum
Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Hypericaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Kayunya memiliki kekuatan kelas III - IV dan keawetan kelas IV, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, dan pengemasan.
Cryptocarya agathophylla
Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Lauraceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Kayunya memiliki kekuatan kelas III - IV dan keawetan kelas V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, pembuatan panel, kusen pintu dan jendela, pengemasan, ukiran / kerajinan, batang korek api, dan bahan kertas.
Dacryodes rostrata
Nama umum dalam bahasa Indonesia: asem begomdang (Sumatra), rengas burung (Bangka), kembajau (Kalimantan). Spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Burseraceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Kayunya memiliki kekuatan kelas III dan keawetan kelas IV, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, lantai, pembuatan panel, dan kusen pintu dan jendela.
Dacryodes rugosa
Nama umum dalam bahasa Indonesia: kayu manau, kayu napo (Sumatra); Malaysia: kedondong balau puteh, kedondong mata hari. Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Burseraceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Kayunya memiliki kekuatan kelas III dan keawetan kelas IV, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, lantai, pembuatan panel, dan kusen pintu dan jendela.
Dactylocladus stenostachys
Nama umum dalam bahasa Indonesia: mentibu, entibu, merebung, pardu; Malaysia: jongkong. Jenis tumbuhan berbentuk pohon dari famili Crypteroniaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra dan Kalimantan. Kayunya memiliki kekuatan kelas III dan keawetan kelas IV/V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, kusen pintu dan jendela, dan pengemasan.
Dillenia grandifolia
Nama umum dalam bahasa Indonesia: ampalu, mempelu, simpur kijang (Sumatra); Malaysia: simpoh daun merah, simpoh jangkong, simpoh lichin. Spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Dilleniaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Kayunya memiliki kekuatan kelas I - III dan keawetan kelas III - V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, mebel, lantai, pembuatan panel, kapal, dan arang.
Dracontomelon dao
Nama umum dalam bahasa Indonesia: dahu, sengkuang (Kalimantan), basuong (Papua); Malaysia: sengkuang, unkawang, sarunsab. Spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Anacardiaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kayunya memiliki kekuatan kelas III - IV dan keawetan kelas IV, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, mebel, lantai, pembuatan panel, dan vinir.
Durio carinatus
Nama umum dalam bahasa Indonesia: durian burung, durian paya, durian hantu (Sumatra); Malaysia: durian paya. Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Malvaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas IV - V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, dan pengemasan.
Durio oxleyanus
Nama umum dalam bahasa Indonesia: durian daun (Sumatra), kerantongan, lotong, ladyin tedak (Kalimantan); Inggris: kerantongan. Jenis tumbuhan berbentuk pohon dari famili Malvaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas IV - V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, dan pengemasan.
Durio zibethinus
Nama umum dalam bahasa Indonesia: durian, duren, kadu (Sunda); Inggris: durian; Filipina: dulian; Myanmar: du-yin; Kamboja: thu-réén. Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Malvaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas IV - V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, dan pengemasan.
Dyera costulata
Nama umum dalam bahasa Indonesia: jelutung bukit, melabuai (Sumatra), pantung gunung (Kalimantan); Inggris: hill jelutong. Spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Apocynaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra dan Kalimantan. Kayunya memiliki kekuatan kelas III - V dan keawetan kelas V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, pengemasan, ukiran / kerajinan, drafting, dan pensil.
Endospermum diadenum
Nama umum dalam bahasa Indonesia: madang tapak kudu (Sumatra), kayu labuh, garung (Kalimantan); Malaysia: membulan, terbulan, sendok. Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Euphorbiaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Kayunya memiliki kekuatan kelas III - II dan keawetan kelas V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, pembuatan panel, pengemasan, ukiran / kerajinan, batang korek api, dan bahan kertas.
Eucalyptus deglupta
Nama umum dalam bahasa Indonesia: leda, galang (Sulawesi), aren (Maluku); Inggris: rainbow eucalyptus, Mindanao gum; PNG: kamarere. Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Myrtaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Kalimantan, Maluku, Papua, Sulawesi, dan Maluku. Kayunya memiliki kekuatan kelas III(II - IV) dan keawetan kelas IV(V - II), banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, pembuatan panel, kusen pintu dan jendela, pengemasan, tiang listrik & telepon, dan kapal.
Gonystylus bancanus
Nama umum dalam bahasa Indonesia: ramin, gaharu buaya (Sumatra), merang (Kalimantan); Brunei: ramin. Tumbuhan berbentuk pohon dari famili Thymelaeaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra dan Kalimantan. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas IV, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, mebel, lantai, pembuatan panel, dan kusen pintu dan jendela.
Hopea dasyrrhachis
Nama umum dalam bahasa Indonesia: damar puteh (Kalimantan), tekam ayer, tekam rayap (Kalimantan). Tumbuhan berbentuk pohon dari famili Dipterocarpaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra dan Kalimantan. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas II - III, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, mebel, lantai, pembuatan panel, kusen pintu dan jendela, instrumen musik dan olah raga, dan kapal.
Hopea dryobalanoides
Nama umum dalam bahasa Indonesia: merawan seluai (Sumatra), bayang gunong (Minang); Brunei: mata kucing hitam. Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Dipterocarpaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra dan Kalimantan. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas II - III, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, mebel, lantai, pembuatan panel, kusen pintu dan jendela, instrumen musik dan olah raga, dan kapal.
Hopea ferruginea
Nama umum dalam bahasa Indonesia: merawan dasal (Kalimantan), bangkirai emang (Kalimantan), chengal lempong (Sumatra). Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Dipterocarpaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra dan Kalimantan. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas II - III, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, mebel, lantai, pembuatan panel, kusen pintu dan jendela, instrumen musik dan olah raga, dan kapal.
Hopea mengarawan
Nama umum dalam bahasa Indonesia: damar mata kucing, merawan benar (Kalimantan), chengal bulu (Sumatra), bangkirai telor (Kalimantan). Jenis tumbuhan berbentuk pohon dari famili Dipterocarpaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra dan Kalimantan. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas II - III, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, mebel, lantai, pembuatan panel, kusen pintu dan jendela, instrumen musik dan olah raga, dan kapal.
Hopea sangal
Nama umum dalam bahasa Indonesia: cengal, merawan jankar (Kalimantan), merawan telor (Sumatra); Inggris: chengal; Brunei: gagil, selima. Jenis tumbuhan berbentuk pohon dari famili Dipterocarpaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra dan Jawa. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas II - III, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, mebel, lantai, pembuatan panel, sleepers, kusen pintu dan jendela, dan kapal.
Ilex cymosa
Nama umum dalam bahasa Indonesia: mensira gunung, ki bonteng, ki sekel (Sunda); Inggris: Marsh holly; Brunei: bengkulat. Salah satu spesies tumbuhan berbentuk pohon dari famili Aquifoliaceae dengan persebaran meliputi pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Kayunya memiliki kekuatan kelas II - III dan keawetan kelas V, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, plywood, pembuatan panel, dan kusen pintu dan jendela.