OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Ricinus communis L.   / EUPHORBIACEAE
Nama umum: jarak kepyar, kaliki, balacai, castor bean, castor oil plant, ricin, jarak, kaswel, sina, lingang-sina tangan-tangan, tang-tangan, taua-taua, tangan-tangan, lansinan, tangan-tangan-hawa, lohông khvâng, lohông préng, hungx saa, hungx hnan, lahung, hin, lahung daeng, bi ma, ma hong liang, hima, rishin
Deskripsi:
Pohon, tinggi 3-5 m. Akar tunggang, kuning muda. Batang terkayu, bulat, berlubang, beruas-ruas, cokelat kebiruan. Daun tunggal, bulat, tepi bercangap, bergerigi, panjang 10-75 cm, lebar 10-65 cm, pertulangan menjari, panjang 35-50 cm, cokelat, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ujung cabang benang sari banyak tangkai putik sangat pendek, bentuk benang merah muda, merah. Buah kotak, lonjong, berlekuk 3, berduri, muda hijau, tua hitam. Biji keras, lonjong, cokelat berbintik hitam.

Khasiat:
Daun jarak kepyar (Ricinus communis) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi nyerii Bjiinya digunakan untuk membantu melancarkan buang air besar.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 703