OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk menekan rasa nyeri:
Bahan baku obat tradisional untuk menekan rasa nyeri: 1 - 20 / 38
Abutilon hirtum
Kulit batang pohon bunga pelang (Abutilon hirtum) secara tradisional digunakan sebagai pereda nyeri.
Anredera cordifolia
Daun binahong (Anredera cordifolia) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi diabetes, membantu mengurangi nyeri.
Artemisia vulgaris
Herba baru cina (Artemisia vulgaris) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri haid, sakit perut, membantu meningkatkan stamina dan menambah nafsu makan.IS.
Barringtonia macrostachya
Akar putat hutan (Barringtonia macrostachya) secara tradisional digunakan untuk membantu mengobati kurap dan sakit mata. Daunnya digunakan untuk membantu mengatasi nyeri lambung.
Biancaea sappan
Kayu secang (Biancaea sappan) secara tradisional digunakan sebagai pereda diare, batuk, membantu mengatasi nyeri sendi, radang mata dan asam urat.
Cissampelos pareira
Akar gasing-gasing (Cissampelos pareira) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri perut. Daunnya digunakan untuk membantu mengatasi bisul, luka dan sebagai penawar racun ular.
Cissus quadrangularis
batang pohon cikal tulang (Cissus quadrangularis) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi encok. Daunnya digunakan untuk membantu meringankan patah tulang. Herbanya digunakan untuk membantu mengatasi nyeri lambung, encok dan peluruh haid.
Cleome gynandra
batang pohon mamang (Cleome gynandra) secara tradisional digunakan untuk mengembalikan stamina setelah melahirkan. Daunnya digunakan sebagai pereda panas dan membantu mengatasi nyeri perut. Bijinya digunakan untuk membantu mengatasi sakit kepala, sakit telinga dan radang paru.
Corypha utan
Akar gebang (Corypha utan) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri perut, diare dan meredakan batuk. Getahnya digunakan sebagai pereda batuk rejan dan mengobati luka.
Cratoxylum formosum
Kulit batang pohon garunggang (Cratoxylum formosum) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri perut. Daunnya digunakan untuk membantu mengobati luka bakar. Getahnya digunakan untuk membantu mengatasi kudis.
Cyclea barbata
Daun cincau rambat (Cyclea barbata) secara tradisional digunakan sebagai peredapanas, membantu mengatasi nyeri perut. Getahnya digunakan untuk membantu mengatasi radang lambung, menurunkan tekanan darah dan pereda panas.
Cyperus brevifolius
Seluruh bagian tanaman teki (Cyperus brevifolius) secara tradisional digunakan sebagai pereda demam, membantu mengatasi nyeri, antiseptik.
Dioscorea alata
Umbi ubi kelapa (Dioscorea alata) secara tradisional digunakan untuk membantu meringankan bengkak. Umbinya digunakan untuk mengatasi nyeri ginjal, nyeri limpa, batuk darah dan bisul.
Dioscorea hispida
Umbi gadung (Dioscorea hispida) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri haid, encok, mengatasi bisul, penyakit kulit, penawar racun ular, encok, bengkak, kencing manis, radang sendi, kutil, nyeri haid l.
Eryngium foetidum
Akar ketumbar mungsi (Eryngium foetidum) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri lambung dan pusing.
Erythrina variegata
Daun dadap ayam (Erythrina variegata) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri pada waktu haid.
Gossypium hirsutum
Akar kapas belanda (Gossypium hirsutum) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri lambung.
Jasminum sambac
Bunga melati (Jasminum sambac) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri haid, sakit kepala, sakit mata. Daunnya digunakan sebagai pereda demam, membantu mengobati sakit kul?t, luka. Akar dan semua bagiannya digunakan sebagai pereda demam.
Kadsura scandens
Akar hunyur buut (Kadsura scandens) secara tradisional digunakan sebagai pereda batuk, membantu mengatasi encok. Batangnya digunakan sebagai pereda batuk. Kulit batangnya digunakan sebagai pereda demam. Buahnya digunakan untuk membantu mengatasi nyeri perut, peluruh air seni.
Lindsaea orbiculata
Daun paku tanah (Lindsaea orbiculata) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri, membersihkan darah, antiseptik.