OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk menekan rasa nyeri:
Dioscorea alata L.   / DIOSCOREACEAE
Nama umum: ubi kelapa, huwi, uwi, lame, greater yam, water yam, ten-months yam, white yam, igname de chine, pacala, igname ailée, ubi kipas, pokok ubi, ubi tiyang, yam tru, nyaing, kolpur, ubi, kinampay, dâmlông chiem moan, dâmlông phluk, man hlièmx, man-liam, man-sao, man-thu
Deskripsi:
Herba, merambat, panjang lebih kurang 10 m, Aakr serabut, putih kecokelatan. Batang lunak, segi empat, diameter 2-4 mm, panjang lebih kurang 14 cm, membentuk umbi, muda hijau, tua cokelat hitam. Daun tunggal, bentuk perisai, tepi rata, ujung meruncing, pangkal berlekuk, pertulangan melengkunB permukaan licin, panjang 15-20 cm, lebar 10-15 cm, tangkai daun bentuk segi empat, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun, bulir jantan tersusun rapat, panjang 1-3 cm, bulir betina tersusun tidak rapat, panjang 12-50 cm, mahkota hijau, panjang lebih kurang 2 mm, ungu. Buah lonjong, berdaging, diameter 1-2 cm, cokelat.

Khasiat:
Umbi ubi kelapa (Dioscorea alata) telah digunakan secara tradisional untuk membantu meringankan bengkak. Umbinya digunakan untuk mengatasi nyeri ginjal, nyeri limpa, batuk darah dan bisul.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 303