OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk mengobati kecacingan:
Bahan baku obat tradisional untuk mengobati kecacingan: 1 - 20 / 68
Acacia auriculiformis
Daun dan buah akasia (Acacia auriculiformis) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi gatal-gatal, borok, kecacingan, nyeri dan sebagai pembersih luka.
Acalypha indica
Daun tumbuhan akar kucing (Acalypha indica) secara tradisional digunakan untuk mengatasi encok, kecacingan, dan kudis. Getahnya digunakan untuk mengatasi sakit kepala. Herbanya digunakan sebagai pencahar.
Acanthus ilicifolius
Daun daruju (Acanthus ilicifolius) secara tradisional digunakan sebagai pereda radang, penawar racun ular, membantu mengobati kelumpuhan, asma, rematik, luka, dan perut kembung. Daun mudanya digunakan untuk mengatasi sakit perut. Daun, biji dan akarnya digunakan untuk mengatasi kecacingan. Akarnya digunakan untuk membantu meredakan nyeri perut, pereda panas, memperlancar buang air kecil, mengatasi kejang perut. Bijinya membantu mengobati bisul, borok, obat bengkak, obat pusing, pembersih darah, dan kecacingan.
Achyranthes bidentata
Akar sangketan (Achyranthes bidentata) secara tradisional digunakan sebagai pereda radang dan membantu menurunkan tekanan darah. Daunnya digunakan untuk membantu mengobati bisul. Herbanya digunakan untuk mengatasi kecacingan.
Adiantum raddianum
Akar suplir melati (Adiantum raddianum) secara tradisional digunakan untuk mengatasi kecacingan. Daunnya digunakan untuk membantu melancarkan air seni.
Aglaonema simplex
Akar sri rejeki (Aglaonema simplex) secara tradisional digunakan sebagai penambah tenaga dan membantu mengatasi kecacingan.
Alocasia macrorrhizos
Batang pohon sente (Alocasia macrorrhizos) secara tradisional digunakan untuk mengurangi bengkak kaki pada wanita hamil. Daunnya digunakan sebagai penawar racun ular. Tangkai daunnya digunakan untuk membantu mengobati sakit gigi. Umbinya digunakan untuk membantu mengatasi kudis, bisul, kecacingan, membantu menghentikan pendarahan, peluruh air seni, mengurangi bengkak dan rematik. Rimpangnya digunakan sebagai penawar racun ular dan mengatasi herpes.
Aloe vera
Daun tumbuhan lidah buaya (Aloe vera) secara tradisional digunakan sebagai pelancar buang air besar, membantu menurunkan kadar gula darah, mengatasi wasir, kecacingan, kencing manis, pereda batuk, sembelit, pusing, pereda nyeri perut, pembersih darah, pencahar, dan eksim.
Ananas comosus
Buah nanas (Ananas comosus) secara tradisional digunakan untuk mengatasi kecacingan, pereda panas, peluruh air seni, dan membantu memperbaiki pencernaan.
Annona muricata
Kulit batang pohon sirsak (Annona muricata) secara tradisional digunakan sebagai pereda diare dan mengatasi bisul. Buah dan bijinya yang belum masak digunakan untuk mengatasi kecacingan.
Arcangelisia flava
Kayu dari pohon kayu kuning (Arcangelisia flava) secara tradisional digunakan untuk mengatasi kecacingan dan sariawan.
Ardisia humilis
Daun lampeni (Ardisia humilis) secara tradisional digunakan untuk membantu mengobati kudis. Buahnya digunakan untuk membantu mengatasi kecacingan.
Areca catechu
Biji pinang (Areca catechu) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi kecacingan, mengeringkan luka, pereda batuk, pelancar haid dan peluruh air seni. Kulit bijinya digunakan sebagai peluruh air seni, dan pencahar. Daunnya digunakan untuk membantu mengobati diare, nyeri lambung, borok, dan antiseptik.
Artemisia cina
Herba mungsi arab (Artemisia cina) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi kecacingan dan encok.
Artocarpus heterophyllus
Daun nangka (Artocarpus heterophyllus) secara tradisional digunakan sebagai pelancar ASI dan membantu mengatasi sakit kulit. Biji nangka juga digunakan sebagai pereda batuk dan tonik. Kayunya digunakan untuk mengurangi kejang dan sedatif. Daging buahnya digunakan sebagai pengencer dahak. Getah kulit kayunya digunakan sebagai pereda demam, mengatasi kecacingan, radang, bengkak.
Borassus flabellifer
Akar siwalan (Borassus flabellifer) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi malaria kecacingan. Buahnya digunakan untuk membantu mengatasi meringankan sakit perut dan membantu meningkatkan stamina. Getah, penawar racun, membantu mengatasi sakit gigi, pereda panas, batuk.
Butea monosperma
Akar palasa (Butea monosperma) secara tradisional digunakan sebagai pereda batuk. Minyak bijinya digunakan untuk membantu mengatasi kecacingan?.
Carica papaya
Akar dan biji pepaya (Carica papaya) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi kecacingans DaunrXXXXpereda demam dan membantu menambah nafsu makan.
Carissa carandas
Buah samarinda (Carissa carandas) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi sariawan, demam. Akarnya digunakan untuk membantu mengatasi kecacingan.
Cassytha filiformis
batang pohon tali putri (Cassytha filiformis) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi sakit perut dan lambung. Herbanya digunakan untuk membantu mengatasi kecacingan, peluruh air seni, membersihkan darah.