OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk mengobati kecacingan:
Achyranthes bidentata Blume   / AMARANTHACEAE
Nama umum: sangketan, niu xi
Deskripsi:
Semak semusim, tinggi 0,5-1 m. Akar tunggang, putih kecokelatan. Batang tegak, bersegi, batang muda berbulu, batang tua licin, hijau keunguan. Daun tunggal, lonjong, bersilang berhadapan, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 4-7 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, di ujung batang atau cabang, panjang 10-20 cm, bulir tidak bertangkai, kelopak seperti duri, mahkota 5 helai, hijau pucat. Buah bentuk kerucut, masih muda hijau, setelah tua cokelat. Biji bulat telur, keras, cokelat.

Khasiat:
Akar sangketan (Achyranthes bidentata) telah digunakan secara tradisional sebagai pereda radang dan membantu menurunkan tekanan darah. Daunnya digunakan untuk membantu mengobati bisul. Herbanya digunakan untuk mengatasi kecacingan.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 22