Deskripsi:
Perdu, tinggi mencapai 3 m. Akar tunggangl kuning. Batang tegak, bergetah, berkayu, silindris, permukaan halus, cokelat muda. Daun tunggal, berhadapan, bertangkai pendek, helaian bulat telur memanjang, ujung runcing, tepi rata, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, daging daun tebal, permukaan halus, licin mengkilap, panjang 6-15 cm, lebar 2-4 cm hijau. Bunga majemuk, kelopak seperti kuku melengkung, permukaan halus, tangkai bunga silindris, hijau keputih putihan, mahkota bentuk corong, benang sari 2, putik 1. Buah bunii bujat lonjong, ukuran lebih kurang 2 cm, hijau pucat. Biji berdaging, berselaput, merah.
Khasiat:
Daun mondokaki (Tabernaemontana divaricata) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi bisul, batuk berdahak, terkilir, menurunkan tekanan darah tinggi. Getah daunnya digunakan untuk membantu mengatasi radang mata, mencegah radang pada lukaAkarnya digunakan untuk membantu mengatasi sakit gigi, kecacingan, diare, racun binatang.
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 798