Deskripsi:
Perdu, tinggi 1-3 m, kadang mencapai 7 m. Akar tunggang, cokelat kemerahan. Batang bulat, permukaan kasar, cokelat keabuan. Daun tunggal berkarang, 3 daun atas, panjang tangkai 1-3,5 cm, merah muda, Helaian elips sampai memanjang, ujung runcing atau meruncing, tepi rata, pangkal runcing, permukaan halus dan licin, pertulangan menyirip, panjang helaian 4-8 cm, lebar 15-3 cm, hijau kemerahan, bagian bawah hijau kemerahan ibu tulang daun merah muda. Bunga majemuk, bentuk payung, 3-5 bunga tiap karangan, di ujung cabang atau batang, panjang ibu tangkai cm daun kelopak S, bentuk cawan berbagi, ujung runcing, merah, daun mahkota S, berlekatan, bentuk tabung, bagian basal menggembunz panjang 1-2 cm, oranye kemerahan, benang sari S, tinggi sama dengan mahkota, kuning menyala, putik 1, panjang 3 mm, tangkai merah, kepala putik kuning. Buah bulat telur, panjang lebih kurang 10 mm, muda merah, masak hitam. Biji pipih, panjang lebih kurang 1 mm, oranye kecokelatan.
Khasiat:
Daun hamelia (Moraea patens) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi sakit kulit, gigitan serangga, rematik, sakit kepala, sesak napasi dan disentri.
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 549