OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Physalis angulata L.   / SOLANACEAE
Nama umum: ceplukan, cicendet an, daun kopo-kopi, gooseberry, hogweed, balloon cherry, cutleaf ground cherry, leletup, chipluan, ubat pekong, kaipos, oviovi, watosivo, putok-putokan, tino tino, toltolaya, baa tom tok, thong theng, pung ping
Deskripsi:
Semak semusim, tinggi lebih kurang 1 m. Akar tunggang, putih Batang masif, berbulu, beruas, hijau. Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, tepi rata, permukaan berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5-25 cmi lebar 2,5-18 cm, tangkai 1-9 cm, hijau. Bunga tunggal, kelopak berlekatan, bercangap 5, runcing, hijau, benang sari 5, tangkai sari kuning, kepala sari biru, putik I putih, mahkota panjang 8-23 mm, kuning.

Khasiat:
Buah ceplukan (Physalis angulata) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi gusi berdarah, bisul, sakit perut. Daunnya digunakan untuk membantu mengatasi bisul.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 625