Deskripsi:
Pohon, tinggi 12-15 m. Akar tunggang, kuning pucat. Batang tegakt bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, putih kecokelatan, tunggal, tersebar, tangkai berlekuk, lonjong, ujung runcing, pangkal runcingt tepi rata, pajnang 3-8 cm, lebar 1-5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau. Bunga majemuk, bentuk payung, di ujung cabang di ketiak daun, daun penumpu 1 atau 2 helai, dasar kelopak membentuk cawan, ujung berbagi 4, panjang 2-3 mm, hijau, benang sari 4 melekat pada mahkota, putik di tengah melekat pada deser bunga, mahkota epas, 4 helai, bentuk solet, cokelat. Buah buni, bulat telur, garis tengah 3-8 mm, muda hijau, tua ungu. Biji bulat telur, keras, putih.
Khasiat:
Kayu cendana (Santalum album) telah digunakan secara tradisional sebagai peluruh air seni, peluruh angin, pereda kejang. Daunnya digunakan sebagai pereda panas.
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 725