OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Nama umum: wangkal, ki hiyang, weru, white siris, forest siris, tall albizia, oriang, brown albizia, akleng parang, sit, kokko-sit, tramkâng', tronum' kâmphém, thonx, thingthon, suan
Deskripsi:
Pohon, tinggi 25-28 m. Akar tunggang, kuning kecokelatan. Batang tegak, berkayu, bulat, kasar, percabangan monopodial, putih kotor. Daun majemuk, berganda, berseling, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 3-4,5 cm, lebar 1,5-2 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, berkelamin dua, di ujung cabang dan ketiak daun, tangkai bujat, panjang 15 cm, kelopak bentuk tabung, ujung bercangap, halus, kuning, benang sari silindris, panjang 5 mm, putih, kepala sari pipih, kuning, putik bulat, panjang 3 mm, kepala putik bulat 5 mm, hijau, mahkota kuning, bentuk kupu-kupu, halus, kuning. Buah polong, lanset, panjang 23 cm, lebar 2,5 cm, muda hijau, tua merah. Biji lonjong, cokeIat.

Khasiat:
Kulit batang pohon wangkal (Albizia procera) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi sakit perut.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 42