OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Ardisia crenata Sims   / PRIMULACEAE
Nama umum: mata ayam, popinoh, village ardisia, mata ayam, mata pelandok, atarolon, tagpo, ping chap, chamkhruea, tappla, tinchamkhok, chu o rien, co'm nguĂ´i nhan
Deskripsi:
Semak menahun, tegak, tinggi 0,5-1,5 m, berkayu, batang cokelat kehitaman. Akar tunggang, cokelat kehitaman. Daun tunggal, bentuk memanjang, tepi bergelombang, ujung meruncing, permukaan licin, bertangkai panjang 0,5-1 cm, tata daun tersebar. Bunga majemuk, bentuk paying, terletak di ketiak daun, kelopak berlekatan, ujung meruncing, panjang 0,2-0,4 cm, hijau kekuningan, perhiasan mahkota berlekatan, berbilang 5, panjang 0,5-1,5 cm, ujung runcing, putih. Buah tunggal, bentuk lanset, kecil, cokelat.

Khasiat:
Daun mata ayam (Ardisia crenata) telah digunakan secara tradisional untuk membantu melancarkan peredaran darah, penawar racun, dan membantu mengatasi radang.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 95