OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk meredakan masuk angin:
Bahan baku obat tradisional untuk meredakan masuk angin: 1 - 20 / 20

Herba kayu angin (Usnea barbata) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi masuk angin, disentri. sariawan, peluruh air seni.
Allium cepa var. aggregatum
Umbi bawang merah (Allium cepa var aggregatum) secara tradisional digunakan sebagai peluruh dahak, pereda nyeri lambung, diare, kolera, sakit kepala, peluruh haid, tonikum, pereda batuk, masuk angin, muntah, membantu mengatasi sariawan, dan meredakan cacar.
Alpinia galanga
Rimpang lengkuas (Alpinia galanga) secara tradisional digunakan untuk mengatasi encok, masuk angin, penambah nafsu makan, pengencer dahak, pembersih darah, pelancar haid, mengatasi kurap dan panu, membersihkan rahim setelah melahirkan, dan menghangatkan badan.
Andrographis paniculata
Herba sambiloto (Andrographis paniculata) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni, pereda panas, membantu meringankan kencing manis, mengatasi penyakit kulit, dan mengatasi masuk angin.
Apium graveolens
Herba seledri (Apium graveolens) secara tradisional digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah, mengatasi masuk angin, dan mual.
Coriandrum sativum
Biji ketumbar (Coriandrum sativum) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi masuk angin, sariawan, radang lambung, pencernaan kurang baik, pening, mual dan haid tidak teratur.
Dillenia excelsa
Daun kanigara (Dillenia excelsa) secara tradisional digunakan sebagai pereda masuk angin, sakit kepala, dan demam.

Buah dan daun kayu putih (Eucalyptus umbellatus) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi masuk angin dan penghangat badan.
Gaultheria fragrantissima
Daun gandapura (Gaultheria fragrantissima) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi masuk angin.
Hernandia nymphaeifolia
Biji kemiren (Hernandia nymphaeifolia) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi masuk angin.
Melaleuca citrina
Daun (minyak) sikat botol (Melaleuca citrina) secara tradisional digunakan untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan sakit kepala karena masuk angin.
Melaleuca leucadendra
Buah dan daun kayu putih (Melaleuca leucadendra) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi masuk angin, penghangat badan.
Morinda citrifolia
Buah dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) secara tradisional digunakan untuk membantu pereda batuk, membantu mengatasj radang UsUs. Daunnya digunakan untuk membantu mengatasi masuk angin, amander, sakit perut.
Swietenia macrophylla
Biji mahoni honduras (Swietenia macrophylla) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi kencing manis, malaria, eksim, encok, masuk angin, penurun tekanan darah tinggi.
Swietenia mahagoni
Biji mahoni (Swietenia mahagoni) secara tradisional digunakan sebagai penurun tekanan darah tinggi, membantu mengatasi eksim, encok, masuk angin.
Terminalia catappa
Daun ketapang (Terminalia catappa) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi malaria, bengkak, masuk angin, encok, flu, pereda panas. Buahnya digunakan untuk membantu mengatasi tekanan darah. Kulit akarnya digunakan untuk membantu mengatasi sariawan, disentri.
Trachyspermum ammi
Akar mungsi (Trachyspermum ammi) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi sakit perut. Buahnya digunakan sebagai pelancar haid, membantu mengatasi amandel, meningkatkan stamina. Bijinya digunakan sebagai pereda batuk, membantu mengatasi flu, diare$ masuk angin, encok.
Trema orientalis
Akar anggrung (Trema orientalis) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi nyeri perut, masuk angin, sakit perut, disentri. Daunnya digunakan untuk membantu mengatasi mencret, pereda batuk.
Zingiber montanum
Rimpang bangle (Zingiber montanum) secara tradisional digunakan sebagai pereda demam, membantU mengatasi nyeri perut, sembeliti masuk angin, kecacingan, encok.
Zingiber zerumbet subsp. zerumbet
Rimpang lempuyang wangi (Zingiber zerumbet subsp. zerumbet) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi masuk angin, sakit perutr wasir, sesak nafas, pilek, radang usus, kolera, malaria, syaraf Iemah, encok, kecacing, penambah darah, penambah nafsu makan.