OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Phyllanthus urinaria L.   / PHYLLANTHACEAE
Nama umum: memeniran, meniran, gosau ma dungi roriha, leaf flower, kikilé, petit tamarind rouge, urinaire de malabar, amin buah, dukong anak, keman jolok, laiolaioan, ibaiba-an, takumtakum, prak phlè, khao ham, khao ham 'sano khok, ma khaam pom din, maak khai lang, yaa tai bai
Deskripsi:
Semak semusim, tinggi lebih kurang 25 cm. Akar tunggang, putih, tegak, bulat, licin, bercabang-cabang, hijau kemerahan. Daun majemuk, lonjong, menyirip genap, tepi rata, ujung dan pangkal tumpul, pertulangan menyirip, permukaan halus, panjang lebih kurang cm, lebar !ebih kurang cm, hijau kemerahan. Bunga tunggal, bulat, di ketiak daun, tangkai pendek, putih. Buah bulat, beruang 3, hijau keunguan. Biji bentuk ginjal, keras, cokelat.

Khasiat:
Herba meniran abang (Phyllanthus urinaria) telah digunakan secara tradisional sebagai peluruh air seni, membantu mengatasi kencing batu, demam, mencret.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 624