OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Pontederia crassipes Mart.   / PONTEDERIACEAE
Nama umum: eceng gondok, kembang bopong, kelipuk, water hyacinth, jacinthe d'eau, keladi bunting, kemeling telur, bunga jamban, water lily, beda-bin, ye-padauk, kâmplaôk, tôb pong, phaktop-chawa, hotei aoi
Deskripsi:
Herba, mengapung di air kadang-kadang berakar dalam tanah, tinggi mencapai 0,8 m. Akar serabut, hitam, Tidak berbatang. Daun roset akar, tunggal, oval, ujung meruncing, pangkal runcing, pangkal tangkai daun menggelembung, tepi rata, panjang mencapai 25 cm, permukaan daun licin, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun, tangkai bersegi, lunak, kelopak bentuk tabung, benang sari 6, 3 lebih panjang dari yang lain, mahkota lepas, panjang 2-3 crn, ungu. Buah kotak, beruang tiga, hijau. Biji bulat, hitam.

Khasiat:
Tangkai daun eceng gondok (Pontederia crassipes) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi bengkak.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 670