Nama umum: bambu ampel, bambu kuning, domar, common bamboo, clumping bamboo, grand bambou, buloh minyak, buloh kuning, tamelang, kauayan-kiling, kabaloan, butong, wanet, rüssèi kaèw, s'ang kh'am', phai-luang, phai-ngachang
Deskripsi: Pohon menahun, tinggi 5-10 m. Batang berkayu, bulat, berlubang, beruas-ruas, kuning, bergaris hijau membujur. Daun tunggal, berseling, berpelepah, lanset, ujung meruncing, tepi rata, pangkal membulat, panjang 15-27 cm, lebar 2-3 cm, pertulangan sejajar hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di batang, ungu kehitaman.
Khasiat: Rebung bambu kuning (Bambusa vulgaris) telah digunakan secara tradisional untuk membantu meringankan sakit kuning dan bengkak.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 129
Tumbuhan di Indonesia yang secara tradisional telah digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesahatan: