Deskripsi:
Semak, tinggi 1-2 m. Akar tunggang, cokelat muda. Batang beruas, bentuk bulat, berbulu kasar, percabangan monopodial, hijau. Daun tunggal, berhadapan, Ianset atau lonjong, tepi beringgit, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, mahkota bentuk corong, berambut, ungu, kelopak berambut pendek, ungu, benang sari 4, putih, kuning. Buah bulat, cokelat. Biji bulat, kecil, pipih, cokelat.
Khasiat:
Daun keji beling (Strobilanthes crispa) telah digunakan secara tradisional sebagai peluruh air seni.
Deskripsi:
Semak, tinggi 1-2 m. Akar tunggang, coklat muda. Batang beruas, bentuk bulat, berbulu kasar, percabangan monopodiali hijau. Daun tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong, tepi beringgit, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, mahkota bentuk corong, berambut, ungu, kelopak berambut pendek, ungu, benang sari empat, putih, kuning. Buah bulat, coklat. Biji bulat, kecil, pipih, coklat.
Khasiat:
Daun kejibeling (Strobilanthes crispa) telah digunakan secara tradisional sebagai peluruh air seni.
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 782