OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Apium graveolens L.   / APIACEAE
Nama umum: selederi, saledri, celery, stalk celery, leaf celery, celeriac, céleri côte, céleri branch, céleri rave, sadri, selderi, seladeri, kinchai, kinintsai, kinsay, chii tang' 'aô, kiën chhaay, s'ii s'aangz, khunchai, phakpum, phakkhaopun
Deskripsi:
Semak, tinggi lebih kurang 50 cm. Akar tunggang. Batang tidak berkayu, bersegi, beralur, beruas, bercabang, tegak, hijau pucat. Daun majemuk, menyirip, jumlah anak daun 3-7 helai, pangkal dan ujung runcing, tepi beringgit, panjang 2-7,5 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, tangkai 1-2,7 cm, hijau sampai hijau keputih-putihan. Bunga majemuk, bentuk payung, tangkai 2 cm, tangkai kelopak cm, hijau, ujung runcing, mahkota berbagi lima, bagian pangkal berlekatan, putih. Buah kotak, bentuk kerucut, panjang 1-1,5 mm, hijau kekuningan.

Khasiat:
Herba seledri (Apium graveolens) telah digunakan secara tradisional untuk membantu menurunkan tekanan darah, mengatasi masuk angin, dan mual.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 88