OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Erythrina fusca Lour.   / FABACEAE
Nama umum: cangkring, kane, coral bean, purple coral tree, swamp immortelle, bois immortel, immortelle blanche, anii, korung-korung, rolouohs p-ông', thong 'lang, thong lang nam, thong long
Deskripsi:
Pohon, tinggi mencapai 16 m. Akar tunggang, putih kecokelatan. Batang tegak, berkayug bulat, percabangan simpodial, berduri tajam, putih kecokelatan. Daun majemuk, tersebar, bulat, tepi rata, ujung dan pangkal tumpul, panjang 7-16 cm, lebar 7-16 cm, pertulangan menyirip, hijau mengkilat. Bunga majemuk, di ujung batang, tangkai silindris, panjang 2-3 cm, kelopak bentuk tabung, ujung bercangap, hijau pucat, benang sari panjang lebih kurang 3 cm, merah, kepala sari bentuk ginjal, kuning, tangkai putik silindris, panjang lebih kurang 3 cm, kepala putik lonjong, kuning, mahkota bentuk kupu-kupu, merah. Buah polong, diameter 2-3 cm, cokelat. Biji bentuk ginjal, cokelat.

Khasiat:
Akar cangkring (Erythrina fusca) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi beri-beri.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 333