OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Lactuca indica L.   / ASTERACEAE
Nama umum: komak, lampenas, sawi rana, indian lettuce, daun panjang, gilgiloy, batudan, gatudan
Deskripsi:
Terna menahun, tegak, tinggi 1-2,5 m. Akar pasif, tidak rata, putih kotor. Batang bulat, licin, hijau keunguan. Daun tunggal, pada waktu muda, roset batang? berseling, setelah masuk fase produksi berbulu dan berhenti, kecuali daun-daun yang tumbuh disusun bunga yang selesai tereduksi, bentuk lanset, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 5-35 cm, lebar 1-10 cm, pertulangan menyirip, menonjol di bawah, permukaan licin, hijau pucat dengan ungu. Bunga majemuk di terminal, bentuk tandu berganda, tangkai I cm, tertutup, sedang bunga berbentuk segitiga, hijau, kelopak berbagi 3, ujung lepas, berbagi 8, ujung runcing, panjang 3-13 mm, perhiasan bunga lengkap, benang sari dl putik banyak, kuning tua, mahkota lepas, bentuk sudip, pangkal runcing, ujung rata, bergerigi, panjang 1-1,5 cm, kuning muda. Buah lonjong, pipih, keras, hitam. Biji kecil, halus, putih.

Khasiat:
Daun sawi belanda (Lactuca indica) telah digunakan secara tradisional sebagai pereda panas, peturuh air sen'.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 467