OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Nama umum: paku kawat, pakis kawat, singingiri, staghorn clubmoss, monkey's paws, nodding clubmoss, paku serani, rumput serani, rumput kenarus, lamong-babae, kolokolud, samong-babai, kout ngong, kout khi khép, kuut khon, rang kai, slap, chui hui shi song, shen jin cao
Deskripsi:
Terna menahun, melata atau tegak, tinggi 30-50 cm. Akar serabut, kaku, cokelat kemerahan, ujung akar putih. Batang bulat, liat, batang, yang menempel di tunas tumbuh akar, putih. Daun tunggal, berupa sisik yang tumbuh mulai dari ujung tunas, panjang 2-3 mm, kaku, hijau, Kotak spora bentuk bulat telur, ujung runcing, terdapat di ujung batang atau cabang, panjang 3-5 mm, putih, spora halus, cokelat.

Khasiat:
Seluruh bagian tanaman rumput kawat (Lycopodiella cernua) telah digunakan secara tradisional sebagai penyegar, membantu menurunkan tekanan darah, peluruh air seni.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 501