OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk meredakan kejang perut:
Allamanda schottii Pohl   / APOCYNACEAE
Nama umum: bush allamanda
Deskripsi:
Perdu, tinggi mencapai 2 m. Akar tunggang, putih kotor. Batang bulat, permukaan kasap, bergetah, cokelat. Daun tunggal, berkarang (satu buku 4 daun), helaian memanjang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan halus, panjang helaian 5-14 cm, lebar 2-4 cm, hijau tua. Bunga majemuk, di ketiak daun, tangkai pendek, hijau keunguan, tabung mahkota pendek lebih kurang 4 cm, mahkota bentuk corong, berlekatan, daun mahkota 5, ujung membulat, tinggi 3 cm, kuning, daun kelopak 5, berlepasan, bentuk segitiga, ujung runcing, hijau, benang sari 5, melekat pada tabung mahkota, kepala sari runcing, putih tulang, jumlah putik 1, tangkai putih, kepala hijau. Buah memiliki permukaan berduri tajam, bentuk bulat, kelopak muda melekat, ungu, setelah tua terbelah menjadi 2 bagian, cokelat. Biji berjumlah lebih kurang 10 tiap buah, pipih, bulat telur, cokelat.

Khasiat:
Daun tumbuhan alamanda kecil (Allamanda schottii) telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi kejang perut, pencahar, pereda batuk dan demam.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 47