OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk meredakan kejang perut:
Ipomoea pes-caprae (L.) R.Br.   / CONVOLVULACEAE
Nama umum: tapak kuda, batata pantai, daun katang, katang-katang, beach morning glory, horse's footprint, goat's foot creeper, bay-hops, liseron pied de chèvre, batata pantai, tapak kuda, m'buwch, kokolauna, oopurauna, bagasua, balim-balim, kamkamote, pinlaikazum, trakuon kantek, pak bung tale, phak bung thale, la-buu-lao, ma an teng
Photo by: Makarena, Makasar
Deskripsi:
Herba, merayap datar, panjang mencapai 15 m. Akar tunggang. Batang silindris, kuat, menjalar atau merayap, kadang terpuntir di ujung. Daun tunggal, berseling, panjang tangkai 2-10 cm, kuat, helaian membulat, panjang 3-6 cm, lebar 5-7 cm, ujung terbelah 2, berbagi daiam, tiap Sisi berbentuk oval atau buiat telur, 3-12 cm tiap sisi, tepi rata, berdaging, menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk payung menggarpu, jarang tunggalt di ketiak daun, 1-10 bunga, panjang ibu tangkai 3-16 cm, tegak, panjang tangkai 1-3 cm, daun kelopak 5, 2 diantaranya lebih kecil, bulat telur sampai elips, ujung terbelah seperti kulii, panjang 1 cm, hijau. Daun mahkota 5, berlekatan, bentuk terompe, panjang 3-5 cm, merah muda, benang sari tertancap daiam, panjang tangkai sari tidak sama, putik 1, tangkai bentuk benang, kepala putik bentuk Buah kotak, buiat telur lebar, berkatup 4, panjang cm. Biji jumlah 4, rapat, hitam, berambut cokelat.

Khasiat:
Daun tapak kuda (Ipomoea pes-caprae) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi bisul, borok, kejang perut dan menstruasi tidak teratur. Herbanya digunakan untuk membantu mengatasi beri-beri.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 441