OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Ipomoea batatas (L.) Lam.   / CONVOLVULACEAE
Nama umum: ubi jalar, ketela rambat, huwi boled, sweet potato, patate douce, ubi keladi, ubi keladek, kaukau, kaema, kamote, kamuti, myonk-ni, dâmlông chvië, man kèw, man-thet, khoai lang, satsumaimo
Deskripsi:
Herba, semusim, tinggi lebih kurang 5 m. Akar tunggang, putih. Batang bulat, bercabang, lunak, bergetah, beruas, tiap buku bisa tumbuh akar, membentuk umbi, hijau pucat. Daun tunggal, bertangkaii bulat, ujung runcing, tepi rata, pangkal rompang, pertulangan menyirip, panjang 4-14 cm, lebar 4-11 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, bertajuk lima, hijau, mahkota bentuk corong, panjang 3-4,5 cm, putih, benang sari lima, melekat pada mahkota, putik bentuk benang, kepala putik kecil, putih. Buah kotak, bulat telur, beruang dua sampai empat, masih muda hujai setelah tua hitam. Biji kecil, diameter lebih kurang 1 mm, putih kotor.

Khasiat:
Daun ubi jalar (Ipomoea batatas) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi bisul, menurunkan panas dan mengobati luka bakar.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 436