OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk meningkatkan stamina:
Metroxylon sagu Rottb.   / ARECACEAE
Nama umum: sagu, pohon rumbia, kirai, lapia, true sago palm, sago palm, sagoutier, rumbia, balau, sak-sak, lumbiya, tha-gu-bin, chraè saku, sakh'u tônz, sakhu, sagu
Deskripsi:
Pohon, tinggi mencapai 20 m. Akar serabut, putih kecokelatan. Batang tegak, berkayu, bulat, diameter 30-60 cm, permukaan penuh bekas pelepah daun, putih kecokelatan. Daun majemuk, jumlah anak daun banyak, duduk dalam roset batang, tidak bertangkai, panjang 2 m, helaian bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan sejajar, daging daun seperti kulit, mengkilat, panjang lebih kurang cm, rebar 7 cm, hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, di ujung batang, ibu tangkai silindris, panjang lebih kurang I m, hijau, tangkai bunga silindris, panjang 5 cm, hijau, kelopak bentuk terompet, halus, hijau pucat, mahkota pipih memanjang atau segitiga halos, hijau pucat, benang sari 6, tangkai bentuk benang, panjang lebih kurang cm, putih, kepala sari pipih memanjang lebih kurang 1 cm, putih kotor, putik 1, tangkai bentuk benang, panjang lebih kurang cm, putih, kepala putik hijau pucat, bakal buah bulat, penampung 0,3 cm. Buah buni, bulat telur, diameter 3.

Khasiat:
Akar muda sagu (Metroxylon sagu) telah digunakan secara tradisional sebagai tonik penyegar badan.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 542