OBAT TRADISIONAL INDONESIA
 
Bahan baku obat tradisional untuk berbagai gangguan kesehatan: 141 - 160 / 840
Beta vulgaris
Daun bit (Beta vulgaris) secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan sakit kepala, sakit telinga, peluruh air seni, membantu menambah stamina dan sistem imun tubuh.
Biancaea sappan
Kayu secang (Biancaea sappan) secara tradisional digunakan sebagai pereda diare, batuk, membantu mengatasi nyeri sendi, radang mata dan asam urat.
Bidens biternata
Akar ketul (Bidens biternata) secara tradisional digunakan sebagai pereda batuk. Daunnya digunakan untuk membantu mengobati luka bakar.
Bidens pilosa
Akar ketul (Bidens pilosa) secara tradisional digunakan sebagai penawar racun. Daunnya digunakan untuk membantu mengobati sakit mata. Bunganya digunakan untuk membantu mengobati sakit gigi.
Billbergia nutans
Daun nanas-nanasan (Billbergia nutans) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni.
Biophytum reinwardtii
Daun rumput kebar (Biophytum reinwardtii) secara tradisional digunakan sebagai pereda panas. Herbanya digunakan untuk membantulmeningkatkan kesuburan.
Biophytum sensitivum
Daun kipayung (Biophytum sensitiVum) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi luka memar. Herbanya digunakan sebagai penawar racun ular, peluruh air seni, membantu pernafasan dan otot kejang.
Bixa orellana
Daun kasumba keling (Bixa orellana) secara tradisional digunakan sebagai pereda diare, peluruh keringat, memperbaiki pencernaan dan menghentikan darah pada luka baru.
Blainvillea acmella
Daun getang (Blainvillea acmella) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi sariawan, gusi berdarah, radang tenggorokan, peluruh air seni.
Blumea balsamifera
Daun sembung (Blumea balsamifera) secara tradisional digunakan sebagai pereda demam, pereda batuk, peluruh keringat dan pelindung dari gigitan nyamuk.
Blumea lacera
Daun sembung kuwuk (Blumea lacera) secara tradisional digunakan sebagai pereda panas.
Boesenbergia rotunda
Rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda) secara tradisional digunakan untuk membantu melancarkan air susu ibu dan penyegar tubuh bagi ibu setelah melahirkan. Daunnya digunakan untuk membantu mengatasi sariawan.
Borassus flabellifer
Akar siwalan (Borassus flabellifer) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi malaria kecacingan. Buahnya digunakan untuk membantu mengatasi meringankan sakit perut dan membantu meningkatkan stamina. Getah, penawar racun, membantu mengatasi sakit gigi, pereda panas, batuk.
Bougainvillea glabra
Bunga bugenvil (Bougainvillea glabra) secara tradisional digunakan sebagai penyegar badan.
Brassica juncea
Akar sesawi (Brassica juncea) secara tradisional digunakan sebagai pereda batuk, radang pada amandel. Daunnya digunakan untuk membantu meringankan sakit kepala. Bijinya digunakan untuk membantu menghangatkan badan dan peluruh haid.
Brassica rapa
Daun sawi putih (Brassica rapa) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni.
Breynia cernua
Daun imer (Breynia cernua) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi luka dan pereda bengkak.
Breynia discigera
Daun hujan panas (Breynia discigera) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi sakit ginjaI.
Breynia androgyna
Daun katuk (Breynia androgyna) secara tradisional digunakan sebagai pelancar ASI, pereda panas, membantu mengatasi bisul, borok, mengembalikan suara parau.
Bridelia ovata
Daun congcong belut (Bridelia ovata) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi urus-urus.