OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk menenangkan pikiran galau:
Passiflora quadrangularis L.   / PASSIFLORACEAE
Nama umum: erbis, markisa, giant granadilla, barbadine, fleur de la passion, timun belanda, timun hutan, granadilla, kasaflora, paróla, sukhontharot, mathuarot, taeng kalaa, chùm bao dúa, dua gang tây
Deskripsi:
Semak, menjalar, panjang lebih kurang 10 m. Akar tunggangr putih kotor. Batang semu, bersegi, lunak, halus, hijau kecokelatan. Daun tunggal, lonjong, tersebar, panjang 7-20 cm, lebar 5-14 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, permukaan licin, tangkai bersegii panjang 2-6 cm, hijau. Bunga tunggal, bulat, berkelamin 2, di ketiak daun, tangkai bergerigi, panjang 3-4 cm, hijau, mah kota lonjong, permukaan beralur, ungu, kelopak lonjong, hijau, benang sari bertangkai, bentuk tabung, panjang lebih kurang 6 cm, ungu, kepala sari silindris, panjang lebih kurang 0,6 cmp putih, putik pendek, kuning, mahkota lonjong, permukaan beralur, ungu. Buah lonjong, panjang lebih kurang 20 cm, diameter lebih kurang 15 cm, hijau keputihan. Biji bulat pipih, panjang lebih kurang 0,3 cm, putih.

Khasiat:
Daun markisah besar (Passiflora quadrangularis) telah digunakan secara tradisional sebagai peluruh air seni. Buahnya digunakan sebagai penenang.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 606