OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk meringankan sakit gigi:
Nama umum: belangan sumpa, cemplok, kecil, country mallow, moon-flower, monkeybush, fausse guimauve, bunga kisar, kembang lohor, malbas, tabing, dalupang, phong phaang, khrop fan see, ma kong khaao, dok toc lai, houk phao ton
Deskripsi:
Perdu menahun, tinggi hingga 3 m. Akar tunggang, putih kotor. Batang tegak, pangkal berkayu, ranting keluar dari bawah, berambut pendek dan rapat, berwarna hijau kecokelatan. Daun tunggal, berseling, bertangkai panjang, bentuk jantung, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi bergerigi atau beringgit kasar, tulang daun menjari, panjang 3-11 cm, lebar 2,5-7 cm. Bunga tunggal, di ketiak daun, tangkai panjang 2-6 cm, bentuk corong, kelopak hijau, mahkota 5 helai, berlepasan, kuning, mekar setelah tengah hari. Buah kotak, bentuk setengah bola, tinggi buah 1,5 cm, diameter cm, terdiri dari 15-20 ruang, muda hijau, tua cokelat. Biji keras, kecil, berbentuk ginjal, cokelat kehitaman.

Khasiat:
Akar kembang sore kecil (Abutilon indicum) telah digunakan secara tradisional sebagai pereda demam, peluruh air seni dan membantu mengatasi sakit kulit. Kulit batangnya digunakan sebagai peluruh air seni. Daunnya digunakan sebagai pereda demam, sakit gigi, dan diare. Bijinya digunakan sebagai pereda batuk dan melancarkan buang air besar.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 7