Nama umum: kapur singkel, kapurun, pokok kapur barus, borneo champor, kapur anggi, kapur peringgi, kapur, kapur biasa, kapur peringgi
Deskripsi: Pohon besar, tinggi 60 meter, batang diameter mencapai 70 sampai dengan 150 cm, Kulit pohon cokelat dan cokelat kemerahan di daerah dalam, mengeluarkan aroma kapur bila dipotong. Daun tunggal, berseiing, memiliki stipula di Sisi ketiak, permukaan daun mengkilap, tulang daun sekunder menyirip sangat rapat dengan stipula berbentuk garis, sangat mudah luruh. Bunga berukuran sedang, kelopak mempunyai ukuran sama besar, mahkota bunga elips, mekar, putih berlilin, 30 benang sariBuah agak besar, mengkilap, dan bersayap sebanyak 5 helai.
Khasiat: Buah kayu kapur (Dryobalanops aromatica) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi kejang perut dan nyeri lambung. Getahnya digunakan untuk membantu mengobati encok dan sakit gigi.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 312
Tumbuhan di Indonesia yang secara tradisional telah digunakan untuk meringankan sakit gigi: