OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk melancarkan kemih:
Bahan baku obat tradisional untuk melancarkan kemih: 21 - 40 / 122
Artemisia lactiflora
Akar purwoceng gunung (Artemisia lactiflora) secara tradisional digunakan untuk membantu meringankan radang, pelancar haid dan peluruh air seni. Herbanya digunakan untuk membantu mengobati sakit perut. Daunnya digunakan untuk membantu mengobati datang bulan tidak teratur.
Arundina graminifolia
Daun anggrek kupu (Arundina graminifolia) secara tradisional digunakan untuk membantu mengobati infeksi saluran kemih, radang, peluruh air seni.
Asparagus cochinchinensis
Umbi akar asparagus (Asparagus cochinchinensis) secara tradisional digunakan sebagai pereda batuk dan pelancar air seni.
Asparagus officinalis
Rebung asparagus (Asparagus officinalis) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni.
Ayapana triplinervis
Daun prasman (Ayapana triplinervis) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni.
Barleria cristata
Daun landep (Barleria cristata) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi rematik dan peluruh air seni. Bunganya digunakan untuk membantu mengatasi bengkak karena gigitan serangga.
Barleria prionitis
Akar landep (Barleria prionitis) secara tradisional digunakan untuk membantu meringankan luka. Daunnya digunakan sebagai peluruh air seni, meringankan encok, sakit perut dan sakit kulit.
Beta vulgaris
Daun bit (Beta vulgaris) secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan sakit kepala, sakit telinga, peluruh air seni, membantu menambah stamina dan sistem imun tubuh.
Billbergia nutans
Daun nanas-nanasan (Billbergia nutans) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni.
Biophytum sensitivum
Daun kipayung (Biophytum sensitiVum) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi luka memar. Herbanya digunakan sebagai penawar racun ular, peluruh air seni, membantu pernafasan dan otot kejang.
Blainvillea acmella
Daun getang (Blainvillea acmella) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi sariawan, gusi berdarah, radang tenggorokan, peluruh air seni.
Brassica rapa
Daun sawi putih (Brassica rapa) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni.
Canna indica
Akar ganyong (Canna indica) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi bengkak, penawar racun. Daunnya digunakan sebagai peluruh air seni. Bijinya digunakan untuk membantu mengatasi pusing, Umbinya digunakan untuk membantu mengatasi infeksi saluran kemih, gangguan haid, peluruh air seni, perdarahan hidung.
Cardamine flexuosa
Daun jrembak-jrembakan (Cardamine flexuosa) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi radang, peluruh air seni, penambah darahi.
Cassytha filiformis
batang pohon tali putri (Cassytha filiformis) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi sakit perut dan lambung. Herbanya digunakan untuk membantu mengatasi kecacingan, peluruh air seni, membersihkan darah.
Celosia argentea
Daun sangsri (Celosia argentea) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni dan penyegar badan.
Centella asiatica
Daun pegagan (Centella asiatica) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni, membantu mengatasi sariawan, pereda panas, meningkatkan nafsu makan. Herbanya digunakan untuk membantu meningkatkan daya ingat.
Chamaecrista mimosoides
Daun kedinding (Chamaecrista mimosoides) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni dan membantu mengatasi radang.
Clerodendrum thomsonae
Daun nona makan sirih (Clerodendrum thomsonae) secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi kencing batu dan melancarkan air seni.
Clinacanthus nutans
Daun gendis (Clinacanthus nutans) secara tradisional digunakan sebagai peluruh air seni.