OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Untuk mengobati kecacingan:
Theobroma cacao L.   / MALVACEAE
Nama umum: cokelat, kakao, cocoa, cacao, cacaoyer, cacao, koko, diwai kakau, cacao, kokoe, koko, ca cao
Deskripsi:
Pohon, tinggi 5-10 m. Akar tunggang, bercabang, bulat, kecokelatan. Batang berkayu, bulat, percabangan monopodial, cokelat Daun tunggal, bertangkai, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 10-48 cm, lebar 4-20 cm, hijau. Bunga tunggal, di ketiak daun, berkelamin 2, kelopak putih, panjang 6-8 mm, mahkota panjang 8-9 mm, benang sari bentuk periuk, stamodia ungu tua, ujung putih, bakal buah beruang 5, merah. Buah buni, bulat telur, berusuk, kulit buah tebal, panjang 12-22 mm, merah. Biji bulat telur, dibalut selaput putih, tebal, cokelat.

Khasiat:
Biji kakao (Theobroma cacao) telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi pusing, wasir, kecacingan, meningkatkan tekanan darah rendah, perangsang saraf.
Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia Jakarta; 2017. hal. 812